Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah sebuah momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia hingga saat ini. Dimana Indonesia dengan gagah dan bangga memperkenalkan diri di hadapan dunia yang menyatakan bangsa dan negara Indonesia ini telah lepas dari penjajahan.
Momentum ini tidak hanya diabadikan melalui rekaman atau foto saja namun momentum ini dikenang melalui tugu yang dinamakan Tugu Proklamasi. Sebuah monumen proklamasi yang dulunya ada di Jl. Pegangsaan Timur namun telah berubah nama menjadi Jalan Proklamasi.
Siapa sangka bahwa ternyata taman proklamasi ini berada tepat diatas tanah wilayah rumah kediaman dari Ir. Soekarno saat menjabat sebagai presiden RI saat itu. Dimana Presiden Soekarno menyatakan kemerdekaan Indonesia dari teras depan rumahnya. Rumah tersebut kemudian dikenal sebagai Gedung Proklamasi.
Pada tahun berikutnya, yaitu hari peringatan satu tahun kemerdekaan Indonesia, kelompok Ikatan Wanita Djakarta membangun sebuah tugu peringatan dalam bentuk obelisk kecil pada tahun 1946 dan dinamakan Tugu Proklamasi.
Namun pada tanggal 15 Agustus 1960, Soekarno memerintahkan pembongkaran rumah serta Tugu Proklamasi.Tiga potongan marmer dari tugu tersebut disimpan di rumah Yos Masdani sebagai kenang-kenangan.
Artikel Terkait
- Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknyaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 12, 2024 at 12:34 am
Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut. Kawan literasi, asal kalian tahu The post Badan Usaha: Pengertian, Jenis-Jenis & Bentuknya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangiby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 10, 2024 at 7:11 am
Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa? Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs The post Mengenal Lebih Jauh Proses terjadinya Pelangi appeared first on Sma Studioliterasi.
- Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknyaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 8, 2024 at 2:50 am
Pasca kemerdekaan Indonesia, Indonesia tidak sepenuhnya merdeka, lho. Masih ada upaya-upaya Belanda ingin menjajah dan menduduki negara Indonesia. Maka dari itu, para pemuda Indonesia tidak ingin hal tersebut terjadi. Sehingga, terbentuklah Konferensi Meja Bundar (KMB) atau dalam bahasa Belanda disebut dengan Nederlands-Indonesische ronde tafel conferentie. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut konferensi The post Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang, Tujuan & Dampaknya appeared first on Sma Studioliterasi.
- Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Duniaby Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on Maret 5, 2024 at 11:46 pm
Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah The post Bank Sentral: Pengertian, Wewenang & Contoh Banknya di Dunia appeared first on Sma Studioliterasi.
Begitulah sejarah yang mungkin jarang diketahui masyarakat Indonesia sendiri. Lalu di Taman Proklamasi hingga saat ini terdapat tiga tugu peringatan, yaitu
Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia
Daftar Isi
Dengan diprakarsai oleh beberapa tokoh perempuan Indonesia, yakni Johanna Tumbuan, Mien Wiranatakusumah, Zus Ratulangi, Zubaedah dan Nyonya Gerung, berdirilah Tugu Proklamasi saat itu tahun 1946.
Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia sebagai monument pertama yang dibangun di Taman Proklamasi. Tugu yang berbentuk obelisk kecil dengan tulisan “Atas Oesaha Wanita Djakarta”.
Tugu yang dikenal sebagai Tugu Proklamasi dibangun kembali atas dasar dari pengajuan proposal dari Gubernur Jakarta saat itu Ali Sadikin. Beliau mengajukan proposal untuk membangun kembali tugu asli yang telah dihancurkan oleh Soekarno waktu itu. Hingga tepat pada tanggal kemerdekaan Indonesia tahun 1972, Tugu Proklamasi diresmikan kembali dengan tata letak di lokasi aslinya.
Tugu Petir
Sebuah tiang yang berdiri kokoh setinggi 17 meter yang diatasnya terdapat simbol petir.
“Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta”
Begitulah tulisan logam yang tercantum di bawah monumen tersebut. Monumen peringatan ini dibangun untuk menandai tempat atau lokasi di mana Soekarno berdiri dengan gagah sambil membaca teks proklamasi bersama dengan Hatta. Petir di ujung tugu ini melambangkan gemuruh Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta
Sudah sangat jelas terlihat bahwa monument ini sebagai gambaran dari dokumentasi foto saat Teks Proklamasi dibacakan.
Dua patung perunggu yang setiapnya memiliki berat 1.200 kilogram atau setara dengan 2.600 pon, dan dengan tinggi 4,6 meter dan 4,3 meter. Menggambarkan Ir. Soekarno dan Moh. Hatta berdiri berdampingan, keduanya sambil mengapit lempengan batu perunggu yang menggambarkan manuskrip proklamasi. Juga terdapat monument tulisan naskah proklamasi diantara kedua patung. Pada latar belakangnya terdapat patung-patung monolitik dengan kombinasi angka kemerdekaan Indonesia 17 tiang dan di tengah yang tertinggi berukuran 8 meter dengan 45 tonjolan di bagian dalamnya. Pada tanggal 17 Agustus 1980 Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta atau yang dikenal sebagai Monumen Proklamasi diresmikan.
Ungkapan “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan jasa pahlawannya” adalah sebagai pecutan bagi generasi muda untuk terus memahami dan menghargai tentang sejarah bangsanya. Dengan melakukan hal-hal kecil seperti mengunjungi beberapa objek wisata sejarah yang dapat ditemui hamper disetiap sudut kota Jakarta dan kota-kota lainnya. Pertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan memupuk semangat nasionalisme.
Lokasi Tugu Proklamasi
Lokasi Tugu Proklamasi yang berada di Jalan Proklamasi No.10, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Rute perjalanan menuju Tugu Proklamasi ini bisa menggunakan bus TransJakarta. Ketika naik dari halte Kampung Melayu maka ambil koridor bus 5A menuju Grogol 1 dan turun di halte Tugu. Jarak tempuh dari halte Kampung Melayu ke halte Tugu Proklamasi sekitar kurang lebih 7 km.
Info Tugu Proklamasi
Untuk memasuki Taman Proklamasi ini tidak dikenakan biaya sepeserpun. Taman Proklamasi ini buka dari pagi sekitar pukul 8.00 atau 9.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Artikel menarik lain tentang Proklamasi :
- 20 Tokoh Proklamasi: Pahlawan Dibalik Proklamasi Kemerdekaan
- Peristiwa Rengasdengklok: Agenda Genting Pra-Proklamasi
Tidak ada komentar