1. Informasi
  2. Kerajaan
  3. Peninggalan Sejarah

7 Tempat Yang Bisa Jadi Tujuan Wisata di Hari Kemerdekaan

Tak terasa tinggal menghitung hari untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-75. Berbagai aktivitas bisa dilakukan untuk memeriahkan HUT RI pada tanggal 17 Agustus mendatang, seperti memasang bendera merah putih di depan rumah, memasang umbul-umbul, menghias jalanan kompleks rumah, dan masih banyak lagi.

Mengisi waktu berlibur saat tanggal 17 Agustus juga bisa menjadi alternatif berkegiatan kamu bersama keluarga lho! Museum Nusantara beri rekomendasi beberapa tempat tujuan berwisata di hari libur kemerdekaan. Baca lengkap artikel di bawah ini ya!

1. Monumen Nasional

Monumen Nasional yang lebih akrab dengan sebutan Monas ini menjadi ikon kebanggaan Indonesia. Monumen yang berada di tengah Jakarta ini sangat strategis untuk dicari. Ketika kalian sedang berlibur ke Jakarta, tak afdol rasanya jika belum berkunjung ke monumen ini.

Selain menjadi tempat wisata, Monas juga cocok menjadi sarana edukasi anak-anak dan pelajar. Monas sangat direkomendasikan untuk Anak Nusantara kunjungi saat berwisata di hari libur Kemerdekaan.

Artikel Terkait

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 2:38 am

    Budi pekerti merupakan etika wajib yang dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini berkaitan dengan moral yang menuntun kita dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Apabila seseorang tidak memiliki atau menjalankan prinsip budi pekerti seperti mestinya maka akibatnya banyak perilaku negatif yang terjadi pada sekitar. Penjelasan tentang materi ini bisa Sobat Literasi baca pada artikel Artikel Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan
    by Mirza Sufi Kusuma (Sma Studioliterasi) on April 4, 2024 at 2:05 am

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks The post Yuk, Mengenal Bagaimana Cara Memahami Contoh Teks Ulasan appeared first on Sma Studioliterasi.

Sejarah Berdirinya Monas

Latar belakang dibangunnya Monumen Nasional yaitu untuk mengenang dan mengabadikan jasa pahlawan dan segenap rakyat Indonesia lainnya yang berjuang dalam merebut kemerdekaan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda serta sebagai pembangkit semangat untuk pemuda Indonesia. Monas menjadi tugu kebanggaan Bangsa Indonesia yang memiliki tinggi 132 meter.

Pada tahun 1955 diadakan sayembara perancangan Monumen Nasional. Dari sayembara tersebut, terpilih 2 arsitek untuk merancang bangunan Monumen Nasional, yaitu Frederich Silaban dan R. M. Soedarsono. Pembangunan ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961.  Monas dibangun melalui 3 tahapan, yaitu :

  1. Tahap Pertama (1961/1962-1964/1965)
  2. Tahap pertama ini diresmikan oleh Presiden Ir. Soekarno secara seremonial dengan menancapkan pasak beton pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Monas.
  3. Tahap Kedua (1966-1968)
  4. Pada tahap kedua proses pembangunannya sempat tertunda. Hal ini disebabkan oleh peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan G 30S/PKI.
  5. Tahap Ketiga (1969-1975)
  6. Pada tahap ketiga dilakukan dengan menambahkan diorama. Diorama merupakan sebuah miniatur 3 dimensi. Meskipun pada saat itu pembangunannya telah rampung, namun masih dijumpai beberapa masalah yang terjadi, seperti kebocoran air yang menyebabkan tergenangnya museum di Monas.

Monas dibangun di atas lahan yang tercatat sudah 5 kali mengalami pergantian nama lokasi pembangunan. Yang pertama, lokasi pembangunan ini dinamakan Lapangan Gambir, lalu berganti menjadi Lapangan IKADA, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan terakhir menjadi Taman Monas.

Lokasi dan Rute Menuju Monas

Monas berada di tengah-tengah lapangan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen ini terletak di Gambir, sangat dekat dengan stasiun Gambir. Untuk menuju ke tempat wisata ini, bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

  1. Naik MRT
  2. MRT bisa kalian jumpai di setiap stasiun pemberhentian Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Rute MRT ini dimulai dari arah Lebak Bulus – Fatmawati – Senayan – Sudirman – Bundaran HI. Setelah sampai HI, silahkan beralih dengan menggunakan bus tingkat yang berlalu lalang di sekitaran Bundaran HI.
  3. Bus Tingkat
  4. Untuk naik bus tingkat ini tidak dipungut biaya sepeser pun, alias gratis. Bus tingkat ini tentunya memiliki rutenya sendiri, yaitu dimulai dari Taman Kalijodo – Makam Mbah Priok – Senayan – Harmoni – Tosari – Sarinah – Juanda – Museum Gajah.
  5. KRL
  6. Jika kalian menggunakan transportasi KRL, silahkan naik kereta yang memiliki rute dari Bogor atau Depok menuju Jakarta. Silahkan turun di stasiun Gondangdia. Jika ditempuh dari Bekasi, Cikarang, dan Tanah Abang, maka kalian perlu transit terlebih dahulu di Stasiun Manggarai.
  7. TransJakarta
  8. Ketika naik busway, kalian dapat mengakhiri perjalanan di Halte Balai Kota, kemudian tinggal menyebrang saja untuk menuju lokasi tersebut.
  9. Kendaraan Pribadi
    • Dari Arah Bandara Soekarno – Hatta
    • Bandara – Tol Bandara – Tol Dalam Kota – Exit Slipi – Jl. Letjed. S. Parman – Jl. Brigjend Katamso – Flyover Stasiun Tanah Abang – Jatibaru – Jl. Abdul Muis – Budi Kemuliaan – Medan Merdeka Selatan – Monas.
    • Dari Arah Bandung
    • Bandung – Tol Purbaleunyi – Tol Jakarta Cikampek – Tol Dalam Kota – Exit Semanggi – Jl. Jend. Gatot Subroto – Flyover Semanggi – Jl. Jend. Sudirman – M. H. Thamrin – Bundaran HI – M. H. Thamrin – Medan Merdeka Barat – Putar Balik – Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Selatan – Monas.
    • Dari Arah Bekasi
    • Bekasi – Tol Jakarta Cikampek – Tol Dalam Kota – Exit Semanggi – Jl. Jend. Gatot Subroto – Flyover Semanggi – Jl. Jend. Sudirman – M. H. Thamrin – Bundaran HI – M. H. Thamrin – Medan Merdeka Barat – Putar Balik – Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Selatan – Monas.
    • Dari Arah Bogor
    • Bogor – Tol Jagorawi – Tol Dalam Kota – Exit Semanggi – Jl. Jend. Gatot Subroto – Flyover Semanggi – Jl. Jend. Sudirman – M. H. Thamrin – Bundaran HI – M. H. Thamrin – Medan Merdeka Barat – Putar Balik – Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Selatan – Monas.
    • Dari Arah Tanjung Priok
    • Tanjung Priok – R. E. Martadinata – Gunung Sahari Raya – Dr. Soetomo – Gedung Kesenian – Lapangan Banteng Utara – Katedral – Veteran – Veteran 3 – Medan Merdeka Utara – Medan Merdeka Barat – Medan Merdeka Selatan – Monas

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Monas

Waktu (Selasa – Minggu)Jam Buka
Sesi 108.00 – 16.00 WIB
Sesi 219.00 – 22.00 WIB
Area Taman Monas07.00 – 00.00 WIB
Harga Tiket Masuk per orang
Jenis TiketPuncak MonasCawan & Museum
DewasaRp15.000Rp5.000
PelajarRp8.000Rp3.000
Anak-anakRp4.000Rp2.000
Jack CardRp15.000Rp15.000

2. Makam Bung Karno

gambar makam bung karno
Tempat Berwisata di Hari Libur Kemerdekaan, Makam Bung Karno, foto oleh indonesiatraveler,id

Ketika berkunjung ke Kota Patria alias Kota Blitar, tak lengkap rasanya jika tak berkunjung ke makam Sang Proklamator Bung Karno. Makam Bung Karno menjadi salah satu situs bersejarah terkenal di Kota Blitar. Makam Bung Karno atau yang lebih dikenal dengan MBK ini tak hanya sebagai tempat ziarah saja, tetapi juga sebagai tempat wisata sejarah sekaligus lokasi favorit hunting foto.

Sejarah Makam Bung Karno

Ir. Soekarno wafat di Jakarta pada tanggal 21 Juni 1970 di era pemerintahan Soeharto. Beliau dimakamkan di Kota Blitar atas mandat Soeharto kala itu. Sempat mendapatkan banyak penolakan, terutama dari keluarga Soekarno, Soeharto tetap teguh untuk memakamkan Ir. Soekarno di Kota Blitar.

Alasan terbesar Soeharto kala itu dikarenakan Bung Karno merupakan sosok yang sangat patuh dan berbakti kepada orang tuanya. Ketika Ir. Soekarno akan bepergian, ia akan mendatangi ibunya untuk sungkem dan memohon doa restu. Maka dari itu, Soeharto memakamkan Bung Karno di Blitar agar pusara beliau berdekatan dengan pusara ibunya.

Lokasi Makam Bung Karno

Makam Bung Karno atau yang lebih dikenal dengan MBK ini berada di Jalan Ir. Soekarno No. 152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Makam beliau berada di samping  makam ibunya yang berada di sebuah bangunan Joglo khas adat Jawa. Di makamnya terdapat sebuah nisan yang terbuat dari batu dan bertuliskan, “Disini dimakamkan Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia, Penyambung Lidah Rakyat”. Di bagian depan, terdapat sebuah gong yang besar. Gong ini bernama “Gong Perdamaian Dunia” yang berwarna kuning keemasan.

Rute Menuju Makam Bung Karno

  1. Stasiun Kota Blitar
  2. Dari stasiun, kalian bisa menyewa angkutan desa untuk menuju ke MBK. Kendaraan angkutan desa menyerupai bajaj. Begitu kalian keluar dari stasiun, sudah berjajar rapi beberapa angkutan desa maupun ojek pangkalan disana.
  3. Terminal Patria
  4. Ketika sampai di terminal, disana juga ada beberapa ojek pangkalan. Kalian bisa menggunakan jasa mereka.
  5. Dari Arah Malang
  6. Silahkan mengambil jalan jurusan Kota Blitar. Setelah melewati perbatasan Malang – Blitar yang berada di Karangkates, tetap jalan menuju Kota Blitar hingga kalian sampai di pertigaan Herlingga yang mana ditandai dengan adanya patung Ir. Soekarno. Lalu, silahkan jalan lurus ke arah barat hingga melewati 2 kali perempatan lampu merah. Ketika sampai di perempatan kedua, silahkan belok ke kanan atau ke utara menuju Jalan Ir. Soekarno, kurang lebih sejauh 2 km maka kalian telah sampai tujuan.
  7. Dari Arah Kediri
  8. Kediri – Blabak – Pagu – Wates – Bedali – Patok – Sidorejo – Candirejo – Rejoso – Karangbendo – Bangsri – Ngadirejo – Jl. D. I. Panjaitan – Jl. Ir. Soekarno – MBK.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Makam Bung Karno

Setiap Hari (Senin – Minggu)Jam Buka
Makam, Perpustakaan, dan Museum07.00 – 17.00 WIB
Sekitar Kompleks Makam24 Jam
KategoriHarga Tiket
Parkir MotorRp2.000
Parkir Mobil dan Kendaraan Besar (Bus & Truk)Rp5.000 – Rp10.000

3. Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi merupakan sebuah kompleks taman yang berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Disana bukan hanya berupa sebagai taman, melainkan anda akan melihat patung Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang berdiri dengan gagah dengan berlatar belakang 17 pilar. Selain itu, antara patung tokoh Proklamator yang berdiri gagah, anda juga akan diperlihatkan isi dari naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. 

Sejarah Dibangunnya Tugu Proklamasi

Tugu Proklamasi
Tempat Berwisata di Hari Libur Kemerdekaan, Tugu Proklamasi, foto oleh destinasiku

Soekarno dan Mohammad Hatta membacakan teks proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Pembacaan naskah tersebut berlangsung di kediaman Soekarno yang berada di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat. 

Sebagai bentuk mengenang jasa para Proklamator dalam memperjuangkan kemerdekaan RI, maka dibangunlah patung Soekarno dan Moh. Hatta dengan berbahan dasar marmer hitam yang berdiri dengan gagah. Di antara dua patung tersebut, juga dipamerkan isi dari Naskah Proklamasi yang ditulis juga di batu marmer hitam. 

Lokasi Tugu Proklamasi

Monumen ini dibangun di kediaman Soekarno dulu tepatnya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat yang kini telah berganti alamat menjadi Jalan Proklamasi No. 10, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Tugu Proklamasi

Untuk berkunjung ke tempat ini, kalian tak dikenakan biaya operasional, alias gratis. Anda bisa mengunjungi monumen tersebut setiap hari pada pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB.

4. Museum Kebangkitan Nasional

Seperti yang diketahui bersama bahwa Hari Kebangkitan Nasional jatuh pada tanggal 20 Mei yang setiap tahunnya selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Dikarenakan memiliki kisah sejarah yang menarik, maka didirikanlah sebuah museum bernama Museum Kebangkitan Nasional yang berlokasikan di Jakarta.

Sejarah Berdirinya Museum Kebangkitan Nasional

Sebelum menjadi museum, bangunan tersebut merupakan gedung sekolah STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen) yang dibangun pada tahun 1899-1901 dan diresmikan pada Maret 1902. STOVIA sendiri merupakan sekolah kedokteran yang dilengkapi dengan asrama untuk para pelajar. 

Pada tahun 1920, gedung STOVIA dipindahkan ke gedung baru secara bertahap. Pada tahun 1925, gedung STOVIA ini beralih fungsi untuk pendidikan MULO yang sederajat dengan SMP, AMS yang sederajat dengan SMA, dan Sekolah Asisten Apoteker yang berlangsung hingga tahun 1942.

Mengapa gedung bekas STOVIA ini menjadi bersejarah? Hal ini dikarenakan pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi sebuah pertemuan oleh para pejuang kemerdekaan dan melahirkan sebuah organisasi paling berpengaruh bernama Budi Utomo.Sehingga pada April 1973 Pemerintah DKI Jakarta melakukan pemugaran gedung tersebut dan seluruh penghuninya dipindahkan. Hingga akhirnya pada tanggal 20 Mei 1974 gedung ini diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan nama Gedung Kebangkitan Nasional.

Lokasi dan Rute Menuju Museum Kebangkitan Nasional

Museum Kebangkitan Nasional berada di Jalan Dr. Abdul Rachman Saleh No. 26, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat. Adapun rute terbaik menuju Museum Kebangkitan Nasional adalah sebagai berikut.

Busway TransJakarta

  • Rute Harmoni – Pulogadung
  • Silahkan naik busway tersebut dengan rute Harmoni – Pulogadung, lalu turun di pemberhentian Kwitang dan jalan beberapa meter saja ke sebelah kiri untuk memasuki Jalan Abdul Rahman Saleh.
  • Rute Pulogadung – Harmoni
  • Jika dengan busway yang memiliki rute Pulogadung – Harmoni, maka pemberhentiannya berada di halte Senen.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Kebangkitan Nasional

HariJam Buka
Selasa – Sabtu07.30 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur NasionalTUTUP
KategoriHarga Tiket per orang
Tiket Perorangan
Anak-anakRp1.000
DewasaRp2.000
Wisatawan AsingRp10.000
Tiket Rombongan
Anak-anakRp500
DewasaRp1.000

5. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang akrab dipanggil dengan sebutan Munasprol merupakan gedung yang dibangun untuk mengenang peristiwa penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Gedung ini didirikan di atas tanah seluas 3.914 meter persegi dengan total luas bangunan 1.138 meter persegi.

Sejarah Berdirinya Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Pada masa kependudukan Jepang di Indonesia, gedung ini merupakan kediaman Laksamana Maeda, Kepala Kantor Penghubung antara AL dengan AD. Laksamana Maeda juga berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan mempersilahkan para pejuang Proklamator untuk merumuskan naskah teks proklamasi di rumahnya. 

Pada tahun 1982, gedung ini juga sempat digunakan sebagai Perpustakaan Nasional. Pada tahun 1984, Mendikbud Profesor Nugroho Notosusanto, memberikan instruksi kepada Direktorat Permuseuman agar menjadikan gedung bekas kediaman Laksamana Maeda sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Lokasi dan Rute Menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum ini berada di Jalan Imam Bonjol No. 1, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Adapun rute terbaik menuju Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah sebagai berikut.

  1. Dengan Bus TransJakarta
  2. Jika menggunakan bus TransJakarta dari Cawang ke Harmoni atau arah Senin, maka kalian akan turun di halte Slamet Riyadi. Lalu berjalan menuju halte Slamet Riyadi 1 untuk menaiki bus TransJakarta atau Kopaja dengan jurusan Tanah Abang. Anda bisa turun di Cik Ditiro 2, lalu silahkan berjalan kaki untuk menuju museum.
  3. Dengan Kendaraan Pribadi
  4. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi dari arah Cawang, Kalibata, ataupun Tebet, bisa langsung menuju ke Manggarai ke arah Jalan Sultan Agung. Lalu belok menuju Jalan Teuku Cik Ditiro dan belok kiri menuju Jalan Pangeran Diponegoro. Telusuri jalan tersebut hingga menemukan museum.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Museum Perumusan Naskah Proklamasi

HariJam Buka
Selasa – Minggu08.00 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur NasionalTUTUP
KategoriHarga Tiket per Orang
Tiket Perorangan
Semua kalangan usiaRp2.000
Tiket Rombongan (min. 20 orang)
Semua kalangan usiaRp1.000

6. Museum Joang ‘45

Museum Joang '45
Tempat Berwisata di Hari Libur Kemerdekaan, Gedung Joang ’45, foto oleh TripAdvisor

Jika kalian tertarik untuk merasakan berwisata sejarah, maka Museum Joang ‘45 cocok menjadi destinasi wisata anda. Di museum ini terdapat sejumlah lukisan yang menceritakan peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga terdapat beberapa diorama, arsip dokumentasi serta foto-foto dan patung dada dari sejumlah tokoh berpengaruh pada era proklamasi. 

Sejarah Berdirinya Museum Joang ‘45

Sebelum dijadikan sebuah museum, gedung ini awalnya digunakan sebagai hotel. Namun saat pendudukan Jepang, gedung ini diambil alih oleh Gunseikanbu Sendenbu atau Departemen Propaganda yang kemudian lebih dikenal sebagai Gedung Menteng 31. Pada saat itu, gedung ini berfungsi sebagai markas program pendidikan politik.

Menjelang proklamasi kemerdekaan, para pemuda berkumpul di Gedung Menteng 31 guna menyusun sebuah rencana. Mereka memutuskan untuk membawa Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak agar segera melakukan proklamasi. Hingga akhirnya pada tahun 1974 gedung ini diresmikan sebagai Museum Joang ‘45 yang memiliki cerita sejarah yang panjang.

Lokasi dan Rute Menuju Gedung Joang ’45

Museum ini berada di Jalan Menteng Raya No. 31, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Adapun rute terbaik menuju Gedung Joang ’45 adalah sebagai berikut.

  1. Dengan Bus TransJakarta
  2. Untuk sampai ke museum tersebut, anda bisa menggunakan bus dengan rute Tanah Abang – Kampung Melayu. Lalu turun di Gedung Joang 45 atau dengan bus yang memiliki rute Senen – Lebak Bulus dan turun di halte Canesius.
  3. Dengan Kereta Api
  4. Jika menggunakan kereta, silahkan ambil pilihan kereta yang melewati atau yang memiliki rute ke stasiun Gondangdia.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Gedung Joang ’45

HariJam Buka
Selasa – Minggu09.00 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur NasionalTUTUP
KategoriHarga Tiket per Orang
Anak-anak & PelajarRp2.000
MahasiswaRp3.000
DewasaRp5.000

7. Rumah Rengasdengklok

Rumah Rengasdengklok merupakan rumah seorang petani keturunan Tionghoa yang bernama Djiaw Kie Siong. Sebagai tempat yang memiliki nilai sejarah, tempat ini juga selalu dikenang dan patut dikunjungi. Di tempat inilah Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Rumah Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok berperan penting dalam terlaksananya proklamasi kemerdekaan. Saat itu, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta diculik oleh sejumlah pemuda perkumpulan dari Menteng 31. Mereka beranggotakan Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh. Peristiwa penculikan terjadi padal 16 Agustus 1945 di jam 03.00 WIB. Tujuan dilakukannya penculikan tersebut agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Setelah sampai di Karawang, dipilihlah rumah milik petani keturunan Tionghoa  untuk menjadi tempat persinggahan saat Soekarno dan Mohammad Hatta diculik karena kondisi rumah yang sederhana dan tidak mencolok. 

Lokasi Rumah Rengasdengklok

Rumah Rengasdengklok berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 33, Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang. Lokasi ini berjarak sekitar 15 kilometer dari jalan utama Pantura. 

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Rumah Rengasdengklok

HariJam Buka
Selasa – Minggu08.00 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur NasionalTUTUP

Tidak ada komentar

Komentar untuk: 7 Tempat Yang Bisa Jadi Tujuan Wisata di Hari Kemerdekaan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Selama berabad-abad, Indonesia telah menjadi rumah bagi keberagaman budaya yang kaya, termasuk seni tari tradisional yang memukau. Tari tradisional Indonesia bukan hanya sekadar gerakan-gerakan artistik yang menakjubkan, tetapi juga mewakili identitas, sejarah, dan nilai-nilai masyarakat di berbagai daerah. Tari Sirih Kuning adalah salah satu jenis tarian tradisional yang memiliki akar budaya kuat bagi masyarakat Betawi. […]

    Trending

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas […]
    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada […]
    Terdapat ragam seni pertunjukan yang terkenal di Bali, salah satunya adalah tari Topeng Sidakarya yang merupakan bagian penting dari upacara keagamaan Hindu. Tari Topeng Sidakarya adalah salah satu seni pertunjukan di Bali yang dipentaskan dari generasi ke generasi. Biasanya, seni pertunjukan ini ditampilkan sebagai bagian dari upacara sakral kaum Hindu, yaitu upacara Yadnya. Seni tari […]
    Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai bentuk budaya, salah satunya tari tradisional. Tari Melemang merupakan tarian adat yang berasal dari Tanjungpisau negeri Bentan Penaga, Bintan, Kepulauan Riau. Tari malemang mengisahkan tentang kehidupan kerajaan di Bintan pada zaman dahulu. Tarian ini mengombinasikn unsur tari, musik, serta nyanyian menjadi kombinasi tari yang indah. Ingin tahu lebih […]